Paris Saint-Germain (PSG) berhasil melaju ke final Liga Champions setelah mengalahkan Arsenal dengan agregat 3-1 dalam semifinal. Luis Enrique, pelatih PSG, tak lupa mengejek label “liga petani” yang sering disematkan pada Ligue 1. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOAL FLIGHT.
“Disebut liga petani, bukan? Tapi lihatlah, kami yang lolos ke final,” ujar Luis Enrique kepada TNT Sports. Ia menegaskan bahwa prestasi PSG membuktikan kualitas kompetisi Ligue 1. Meski demikian, ia mengakui bahwa Arsenal memberikan perlawanan sengit. “Mikel Arteta adalah teman baik saya, tapi saya tidak setuju jika ada yang bilang Arsenal pantas menang. Kami yang mencetak lebih banyak gol,” tambahnya.
Kemenangan ini semakin istimewa karena PSG sebelumnya sempat terancam tersingkir di fase grup. Namun, transformasi tim di bawah Luis Enrique membawa mereka ke final untuk kedua kalinya setelah 2020.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Peran Penting Donnarumma dan Pertahanan PSG
Luis Enrique memuji kontribusi Gianluigi Donnarumma dan lini belakang PSG yang tampil solid sepanjang laga melawan Arsenal. Kiper Italia itu membuat sejumlah penyelamatan krusial, termasuk saat menghadapi serangan beruntun Arsenal di babak kedua. “Bagaimana mungkin bisa menang tanpa kiper hebat? Donnarumma fenomenal hari ini dan sepanjang turnamen,” ucap Enrique.
Selain Donnarumma, performa Fabian Ruiz dan Achraf Hakimi juga layak diapresiasi. Keduanya mencetak gol yang mengamankan kemenangan PSG di leg kedua. Luis Enrique menekankan bahwa pertahanan yang solid adalah kunci kesuksesan tim di Liga Champions. “Tanpa pertahanan yang baik, mustahil bisa sampai ke final,” tegasnya.
Kemenangan 4-2 atas Manchester City pada Januari lalu disebut Enrique sebagai titik balik musim ini. “Saat itu kami sempat tertinggal 0-2, tapi tim menunjukkan reaksi luar biasa. Sejak itu, mentalitas kami berubah,” ungkapnya.
Baca Juga: Simone Inzaghi Memberi Pujian untuk Yamal: Pemain Sepertinya Lahir Setiap 50 Tahun di Barca
Peluang Treble dan Persiapan Hadapi Inter Milan
PSG berpeluang meraih treble musim ini setelah sebelumnya memastikan gelar Ligue 1 dan akan menghadapi Reims di final Coupe de France pada 24 Mei. Jika berhasil, mereka akan menjadi tim Prancis pertama yang mencapai prestasi tersebut sebelum berlaga di final Liga Champions melawan Inter Milan pada 1 Juni di Munich.
Luis Enrique menyadari bahwa Inter akan menjadi lawan tangguh. “Mereka lebih berpengalaman, tapi kami siap bertarung,” katanya. Inter sendiri lolos ke final setelah mengalahkan Barcelona, menunjukkan kualitas mereka sebagai juara Serie A.
“Final ini akan sangat sulit bagi kedua tim. Inter pernah ke final tiga tahun lalu, jadi mereka punya pengalaman. Tapi kami punya waktu untuk mempersiapkan segalanya,” tambah Enrique.
Ambisi PSG Membuat Sejarah di Liga Champions
Lolos ke final Liga Champions merupakan pencapaian besar bagi PSG, terutama karena mereka belum pernah memenangkan trofi bergengsi ini. Luis Enrique menegaskan bahwa tujuan utama sejak awal musim adalah membuat sejarah. “Semua pemain bermimpi mencapai final, dan kami hampir mewujudkannya,” ujarnya.
Dukungan penuh dari manajemen dan fans PSG menjadi motivasi tambahan. Enrique berharap timnya bisa tampil maksimal di Munich. “Ini momen istimewa. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk meraih gelar,” pungkasnya.
Dengan persiapan matang dan semangat juang tinggi, PSG bertekad mengubah stereotip “liga petani” menjadi kebanggaan sebagai juara Eropa. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalflight.com.