Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memprediksi adanya gelombang permintaan transfer dari pemain yang jarang mendapatkan kesempatan bermain menjelang bursa transfer Januari. Dibawah ini, anda akan melihat informasi lengkap dari pembahasan ini yang telah dirangkum oleh GOAL FLIGHT.
Menurutnya, para pemain yang tak tampil rutin mulai mempertimbangkan masa depan mereka, terutama menjelang Piala Dunia tahun depan. Dua nama yang disebut berada dalam situasi sulit adalah Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee. Keduanya minim menit bermain di bawah arahan Amorim musim ini, sehingga peluang mereka memperkuat tim nasional masing-masing menjadi terancam. United bahkan dikabarkan telah menolak permintaan Mainoo untuk pindah pada akhir bursa transfer musim panas lalu.
Amorim menyadari situasi ini bisa kembali muncul di awal tahun mendatang. Ia menegaskan dirinya harus siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk jika beberapa pemain meminta hengkang demi mendapatkan kesempatan tampil lebih banyak di klub lain.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Persiapan Amorim Hadapi Bursa Transfer
Menjelang bursa transfer musim dingin, Ruben Amorim mengaku sudah mulai menyusun rencana untuk menghadapi potensi perubahan dalam skuadnya. Ia memahami bahwa tidak semua pemain bisa mendapatkan menit bermain yang sama, dan beberapa mungkin memilih jalan keluar.
“Banyak hal bisa terjadi di Januari. Kami sedang dalam masa persiapan menuju Piala Dunia, dan wajar jika pemain yang jarang tampil ingin mencari peluang di tempat lain,” ujar Amorim. Ia menambahkan, situasi seperti ini menuntutnya untuk tetap tenang dan memprioritaskan keseimbangan tim.”
Meski demikian, Amorim tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan emosional. Ia memastikan bahwa setiap langkah yang diambil klub harus tetap mengacu pada visi jangka panjang Manchester United, bukan sekadar reaksi terhadap tekanan jangka pendek.
Baca Juga: Tottenham Ngebet Angkut Jadon Sancho dari Manchester United
Strategi Rekrutmen Jangka Panjang United
Sejak ditunjuk setahun lalu, Amorim telah menghabiskan hampir 250 juta pounds untuk mendatangkan pemain baru. Namun, pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa kebijakan transfer klub tetap berorientasi pada masa depan, bukan untuk memenuhi kebutuhan sesaat.
Ia menyebut United ingin merekrut pemain yang bisa menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang. “Kami tidak membeli pemain hanya karena kebutuhan mendesak. Kami ingin pemain yang bisa bertahan lama dan membantu klub berkembang,” kata Amorim.
Pendekatan ini menunjukkan keseriusan Amorim dan manajemen dalam membangun fondasi tim yang kuat dan stabil, bukan sekadar mengandalkan solusi sementara yang berisiko gagal dalam jangka panjang.
Fokus pada Kestabilan dan Masa Depan Tim
Meskipun sadar akan kemungkinan kehilangan beberapa pemain, Amorim tetap menegaskan fokus utama Manchester United adalah memperkuat tim, bukan sekadar menambal kekurangan. Ia percaya bahwa menjaga motivasi dan semangat pemain yang tersisa sama pentingnya dengan mendatangkan pemain baru.
United disebut masih membuka peluang untuk melakukan perekrutan pada Januari, terutama jika ada celah di posisi penting. Namun, Amorim menegaskan langkah itu akan diambil dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.
Dengan pendekatan realistis dan perencanaan matang, Amorim bertekad menjaga kestabilan tim di tengah tekanan transfer dan ambisi besar klub untuk kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan mengklik goalflight.com.