FIFA dan Serikat Pemain Sepakati Standar Baru untuk Kesejahteraan Pemain

Bagikan

FIFA dan serikat pemain global akhirnya mencapai konsensus mengenai standar baru untuk masa istirahat pemain setelah pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan perwakilan FIFPRO di New York. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh .

FIFA-dan-Serikat-Pemain-Sepakati-Standar-Baru-untuk-Kesejahteraan-Pemain

Kesepakatan ini muncul di tengah kekhawatiran akan kelelahan pemain akibat padatnya jadwal pertandingan, termasuk rencana Piala Dunia Antarklub 32 tim yang digelar pada jeda musim panas Eropa. Salah satu poin utama dalam kesepakatan ini adalah penetapan masa istirahat minimal 72 jam antara pertandingan dan periode libur tiga minggu setelah musim kompetisi berakhir.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Selain itu, FIFA juga mempertimbangkan usulan untuk melibatkan serikat pemain dalam rapat Dewan FIFA ketika membahas isu-isu terkait kesejahteraan pemain. Dalam pernyataan resminya, FIFA menegaskan bahwa kesehatan pemain—baik pria maupun wanita—menjadi prioritas utama. Hal ini sejalan dengan kerangka pencegahan risiko kerja yang ditetapkan oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Standar Baru untuk Pemulihan dan Manajemen Jadwal

Kesepakatan ini tidak hanya mencakup masa istirahat antarpertandingan, tetapi juga menekankan pentingnya manajemen jadwal yang lebih manusiawi. Pemain berhak mendapatkan minimal 21 hari libur di akhir musim, dengan penyesuaian berdasarkan kalender kompetisi dan kesepakatan antara klub dan pemain.

Selain itu, FIFA dan serikat pemain sepakat bahwa setiap pekan harus ada hari istirahat yang terjadwal. Faktor lain seperti perjalanan antarbenua dan kondisi iklim juga akan dipertimbangkan dalam penyusunan kalender pertandingan internasional (IMC). Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko cedera dan kelelahan kronis di kalangan pesepak bola profesional.

Pembahasan ini merupakan respons atas gugatan yang diajukan FIFPRO dan serikat pemain Eropa terhadap FIFA pada Juni 2025. Mereka menuduh FIFA menyalahgunakan posisi dominannya dengan memperluas kalender kompetisi tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap pemain.

Baca Juga: Jamie Vardy Dikabarkan Akan Pimpin Serangan MU Musim Depan

Dampak pada Kompetisi Global dan Keseimbangan Kalender

Dampak-pada-Kompetisi-Global-dan-Keseimbangan-Kalender

FIFA dan serikat pemain menyadari pentingnya menyeimbangkan antara kepentingan sepak bola klub dan tim nasional. Dalam pernyataan bersama, mereka menegaskan bahwa kompetisi seperti Piala Dunia Antarklub harus tetap berjalan, tetapi dengan memastikan kesejahteraan pemain tidak terabaikan.

“Penting untuk menciptakan peluang bagi pemain dari seluruh dunia untuk bersaing di level tertinggi, sekaligus memastikan mereka tidak terbebani oleh jadwal yang terlalu padat,” demikian penegasan FIFA. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi pemain yang tidak tergabung dalam timnas elite.

Kesepakatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan struktur kompetisi yang lebih berkelanjutan. FIFPRO sebelumnya telah menyerukan jeda wajib empat minggu di akhir musim.

Tantangan ke Depan dan Harapan bagi Dunia Sepak Bola

Meski kesepakatan ini merupakan kemajuan signifikan, implementasinya masih memerlukan koordinasi lebih lanjut antara FIFA, klub, dan asosiasi sepak bola nasional. Klub-klub besar di Eropa, misalnya, harus menyesuaikan jadwal latihan dan turnamen persahabatan dengan aturan baru ini.

Selain itu, pengawasan terhadap kepatuhan klub terhadap standar istirahat juga menjadi tantangan tersendiri. FIFPRO dan FIFA berencana membentuk mekanisme monitoring untuk memastikan hak-hak pemain benar-benar terpenuhi.

Dengan langkah ini, dunia sepak bola berharap dapat mengurangi kasus cedera akibat kelelahan dan memperpanjang masa karier pemain. Kesepakatan antara FIFA dan serikat pemain menjadi bukti bahwa kolaborasi antara stakeholders dapat menciptakan ekosistem sepak bola yang lebih sehat dan berkeadilan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalflight.com.