Pep Guardiola secara terbuka menyatakan bahwa Jack Grealish mungkin membutuhkan perubahan lingkungan untuk mengembalikan performa terbaiknya. GOAL FLIGHT, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Manajer Manchester City itu mengisyaratkan bahwa gelandang Inggris tersebut perlu merasakan kembali “getaran kupu-kupu di perutnya” dengan bergabung ke klub baru. Grealish tidak dibawa dalam skuad City untuk Piala Dunia Antarklub FIFA dan telah mendapat izin bernegosiasi dengan klub lain.
Guardiola menegaskan keputusan ini diambil setelah pembicaraan jujur antara pemain dan manajemen. Meski tidak menutup kemungkinan Grealish bertahan, Guardiola lebih menyarankan sang pemain mencari tantangan baru. “Jack adalah pemain luar biasa, tetapi dalam dua musim terakhir ia kurang mendapat menit bermain. Ia butuh tempat di mana ia bisa bermain reguler dan menunjukkan kualitasnya,” ujar Guardiola.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Masa Depan Grealish di Manchester City
Jack Grealish masih memiliki kontrak dua tahun tersisa dengan City, namun masa depannya di Etihad Stadium semakin tidak pasti. Guardiola mengaku tidak dapat memastikan apakah transfer akan terjadi musim panas ini, tetapi menegaskan bahwa jika tidak ada kesepakatan, Grealish tetap akan kembali ke skuad City.
Pemain berusia 28 tahun itu sebelumnya menjadi andalan Aston Villa sebelum direkrut City dengan harga fantastis. Namun, sejak bergabung, perannya sering kali terbatas, terutama di musim lalu. Guardiola mengakui bahwa keputusan untuk mengurangi menit bermain Grealish murni bersifat teknis.
“Jika ia tetap di sini, ia adalah pemain City dan akan berusaha kembali ke tim utama. Tapi yang terbaik baginya mungkin adalah menemukan klub yang memberinya kepercayaan penuh,” tambah Guardiola.
Baca Juga: FIFA: Hampir 1,5 Juta Tiket Terjual untuk Piala Dunia Antarklub
Perubahan dalam Skuad dan Staf Pelatih City
Manchester City membawa empat pemain baru dalam tur Piala Dunia Antarklub, termasuk Rayan Cherki dan Tijjani Reijnders. Selain itu, City juga merekrut Pep Lijnders, mantan asisten Jurgen Klopp di Liverpool, sebagai bagian dari staf pelatih baru.
Guardiola mengungkapkan bahwa ia meminta izin langsung dari Klopp sebelum merekrut Lijnders. Ia menyebut kolaborasi ini sebagai kesempatan untuk saling bertukar pengetahuan, mengingat pengalaman sukses Lijnders bersama Liverpool.
“Saya sangat menghargai masukan taktis dan filosofi permainannya. Diskusi kami sangat produktif, dan ia bisa menjadi aset berharga bagi tim,” kata Guardiola.
Tantangan Baru bagi Guardiola dan Manchester City
Keputusan untuk melepas Grealish dan merekrut staf baru menunjukkan bahwa Guardiola terus berinovasi untuk mempertahankan dominasi City. Dengan persaingan di Premier League yang semakin ketat, rotasi pemain dan penyegaran skuad menjadi langkah strategis.
Keberhasilan City di masa depan tidak hanya bergantung pada kedatangan pemain baru, tetapi juga pada manajemen pemain seperti Grealish. Jika ia benar-benar hengkang, City harus memastikan bahwa penggantinya dapat memberikan dampak langsung.
Guardiola menegaskan bahwa semua keputusan diambil untuk kebaikan tim dan pemain. “Sepak bola adalah tentang evolusi. Kami harus terus beradaptasi untuk tetap kompetitif,” pungkasnya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goalflight.com.