Matheus Cunha menunjukkan adaptasi yang cepat sejak bergabung dengan Manchester United pada musim panas ini. Dibawah ini akan ada pembahasan berita bola menarik lainnya di GOAL FLIGHT.

Striker asal Brasil tersebut diboyong dari Wolverhampton dengan harga tinggi, menandakan ekspektasi besar dari Setan Merah. Cunha pun langsung menunjukkan performa yang menjanjikan di lini serang tim. Dalam beberapa pertandingan awalnya, Cunha mampu membaca permainan dengan baik dan menempatkan dirinya di posisi yang tepat untuk membantu serangan MU.
Kemampuannya menggiring bola dan mengatur tempo permainan membuatnya cepat diterima oleh rekan-rekannya di skuad. Adaptasi yang mulus ini membuat Cunha semakin percaya diri di atas lapangan. Ia tidak hanya berfokus mencetak gol, tetapi juga membantu membangun serangan, membuka ruang bagi rekan, dan menekan pertahanan lawan. Hal ini membuatnya terlihat seperti pemain yang siap menjadi andalan lini depan Manchester United di masa depan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Pujian dari Paul Ince
Legenda MU, Paul Ince, memberikan pujian tinggi kepada Cunha. Dalam kolomnya di The Daily Mail, Ince menyebut bahwa gaya bermain Cunha perlahan mengingatkannya pada Eric Cantona, striker legendaris Setan Merah. Menurut Ince, Cunha memiliki kemampuan teknis yang bagus dan dapat menguasai bola dengan kedua kaki.
Selain kemampuan teknis, Ince menilai Cunha memiliki kehadiran yang dominan di lini serang. Ia mampu mengontrol permainan dan membuat pertahanan lawan kesulitan mengantisipasi gerakannya. Pujian ini menunjukkan bahwa Cunha tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki kualitas mental yang kuat untuk tampil di klub besar seperti MU.
Kesan positif ini semakin menegaskan bahwa Cunha bisa menjadi pemain kunci bagi tim di masa mendatang, terutama jika terus berkembang dan menambah pengalaman di kompetisi Inggris yang sangat kompetitif.
Baca Juga: Perjuangan Mason Greenwood Membangun Karier di Eropa
Striker yang Sulit Dihentikan

Ince menyoroti salah satu kesamaan Cunha dengan Cantona, yakni sulit dihentikan oleh lawan. Cunha selalu bergerak aktif di kotak penalti dan mencari ruang untuk mencetak gol atau membantu rekan setim. Meskipun bukan pemain tercepat, kekuatan fisik dan pergerakannya membuatnya menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan.
Gaya bermain ini terlihat jelas dalam laga MU melawan Bournemouth, di mana Cunha terus bergerak, menarik perhatian bek lawan, dan menciptakan peluang. Keaktifannya membuat tim lebih dinamis, sehingga lini serang MU lebih sulit diprediksi dan lebih efektif dalam membongkar pertahanan lawan.
Kemampuan ini menunjukkan bahwa Cunha memiliki insting menyerang yang kuat, mirip dengan Cantona yang dikenal lincah dan cerdas di lapangan, mampu membuat perbedaan meski lawan berusaha keras mengawalnya.
Kontribusi Gol Masih Perlu Ditingkatkan
Meski menunjukkan performa impresif, Cunha masih minim mencetak gol. Golnya ke gawang Bournemouth baru menjadi yang kedua di musim ini. Para pendukung MU tentu berharap Cunha bisa menambah jumlah golnya di sisa musim agar lebih berkontribusi langsung pada hasil tim. Meskipun demikian, kemampuan Cunha dalam membangun serangan dan menciptakan peluang tetap menjadi aset berharga bagi tim.
Jika ia bisa menyeimbangkan antara membantu serangan dan mencetak gol secara konsisten, Cunha berpotensi menjadi penerus Cantona yang diharapkan dapat membawa lini depan MU semakin kuat. Kehadiran Cunha menunjukkan bahwa Manchester United telah menambahkan striker yang tidak hanya teknis, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi ikon klub di masa depan. Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di goalflight.com.
