Timnas Amerika Serikat (USMNT) mengalami kekalahan mengecewakan 0-2 dari Korea Selatan dalam laga persahabatan di Red Bull Arena, New Jersey. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOAL FLIGHT.
Gol dari Son Heung-min dan Lee Dong-gyeong di babak pertama memastikan kemenangan untuk tim Asia tersebut. Meski bermain di kandang sendiri, AS justru tampil di depan mayoritas suporter Korea yang memadati stadion.
Pelatih Mauricio Pochettino melakukan berbagai perubahan di babak kedua untuk membalikkan keadaan, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil. AS tetap gagal mencetak gol dan harus menelan kekalahan keempat dalam 17 pertandingan di bawah asuhan Pochettino. Ini juga menjadi kekalahan keenam sepanjang tahun 2025 untuk USMNT.
Yang lebih memalukan, atmosfer pertandingan justru lebih mendukung Korea Selatan. Sekitar 26.500 penonton yang hadir sebagian besar adalah suporter Korea yang terus menyemangati timnya dari awal hingga akhir pertandingan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Pochettino Tetap Optimis Meski Kalah
Meski kalah, Mauricio Pochettino tetap bersikukuh bahwa timnya lebih baik dari Korea Selatan. Dalam konferensi pers, pelatih asal Argentina ini menyatakan bahwa performa AS menunjukkan peningkatan besar dan mereka menciptakan lebih banyak peluang. Menurutnya, kekalahan terjadi karena ketidakmampuan tim dalam menyelesaikan peluang dan kesalahan defensif.
Pochettino menekankan bahwa yang penting adalah performa tim, bukan hasil jangka pendek. Ia yakin bahwa hasil positif akan segera datang asalkan tim terus menunjukkan perkembangan. Pesan ini juga disampaikannya kepada para pemain untuk menjaga mentalitas dan kepercayaan diri.
Pelatih berusia 53 tahun ini juga menyambut baik kembalinya pemain-pemain kunci seperti Christian Pulisic, Timothy Weah, dan Sergino Dest. Kehadiran mereka diharapkan bisa meningkatkan kualitas tim dalam persiapan menuju Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Ruben Amorim Buka Suara: Emosi Naik Turun di Manchester United
Persiapan Menuju Piala Dunia 2026
Kekalahan dari Korea menjadi bagian dari proses persiapan USMNT menuju Piala Dunia 2026 yang akan mereka gelar sebagai tuan rumah bersama. Pochettino telah mencoba 14 susunan pemain berbeda dalam 17 pertandingan, menunjukkan bahwa ia masih dalam fase eksperimen untuk menemukan kombinasi terbaik.
Pochettino menyatakan bahwa kemenangan bukanlah prioritas utama dalam laga-laga persahabatan. Yang terpenting adalah memastikan semua pemain berada dalam kondisi terbaik ketika Piala Dunia dimulai. Ia meminta para suporter untuk tetap percaya dan mendukung tim selama proses persiapan ini.
USMNT masih memiliki tujuh pertandingan persahabatan sebelum Piala Dunia. Pertandingan berikutnya akan melawan Jepang di Columbus, Ohio. Laga ini menjadi kesempatan untuk membuktikan perkembangan dan meraih hasil yang lebih baik.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Tekanan mulai dirasakan Pochettino setelah serangkaian hasil negatif. Namun, ia tetap teguh dengan pendiriannya bahwa proses lebih penting daripada hasil jangka pendek. Keyakinannya didukung oleh performa tim yang memang menunjukkan peningkatan dalam hal penciptaan peluang.
Para pemain diminta untuk tetap fokus pada perkembangan individu dan tim. Pochettino percaya bahwa dengan kerja keras dan konsistensi, USMNT akan siap tampil maksimal ketika Piala Dunia tiba. Dukungan dari fans juga menjadi faktor penting dalam membangun kepercayaan diri tim.
Meski hasil belum sesuai harapan, Pochettino optimis bahwa USMNT akan menjadi tim yang kompetitif di Piala Dunia 2026. Proses panjang masih harus dilalui, tetapi ia yakin bahwa semua usaha akan terbayar ketika turnamen sesungguhnya dimulai. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalflight.com.