Patrick Kluivert, pelatih anyar timnas Indonesia, menetapkan target realistis untuk dua laga krusial melawan Cina dan Jepang dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Alih-alih membidik sapu bersih kemenangan, Kluivert fokus pada pencapaian tiga poin penting yang dianggapnya sangat strategis untuk memperkuat posisi skuad Garuda di klasemen Grup C. Jika kalian tertarik dengan informasi sepak bola yang kami berikan, pastinya tidak lupa untuk mengunjungi link ini GOAL FLIGHT.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Target 3 Poin Realistis Patrick Kluivert
Sebagai pelatih yang baru memimpin tim nasional sejak awal tahun 2025, Kluivert mengakui tekanan besar yang membayangi tugasnya. Terutama dengan terbatasnya waktu persiapan dan kualitas lawan yang jauh di atas rata-rata seperti Jepang. Ia menyampaikan bahwa prioritas utama adalah mengamankan tiga poin penuh dari dua pertandingan yang tersisa. Khususnya saat menjamu Cina dan bertandang ke Jepang pada Juni 2025.
Kluivert memahami bahwa Jepang merupakan tim yang sangat kuat dan telah memastikan tempat di putaran final Piala Dunia 2026 setelah memimpin klasemen Grup C dengan keunggulan signifikan poin. Oleh karena itu, harapan untuk bisa mengalahkan Jepang dirasa terlalu tinggi dalam konteks saat ini dan lebih realistis menyiapkan skuad dengan strategi optimal demi hasil positif dan kesinambungan langkah menuju babak berikutnya.
Perubahan Strategi dan Filosofi Bermain
Patrick Kluivert yang dikenal dengan reputasi sebagai legenda sepak bola Belanda dan Barcelona membawa filosofi permainan menyerang dan penguasaan bola, yang juga disebut sebagai warisan “total football”. Meskipun demikian, ia tidak memaksakan gaya ini secara kaku dan menyesuaikan dengan kekuatan serta karateristik pemain yang ada. Termasuk banyaknya pemain naturalisasi dan keturunan Belanda dalam skuad Indonesia.
Pelatih asal Belanda ini menekankan pentingnya adaptasi taktik selama pertandingan. Dimana skuad harus mampu bertransformasi sesuai situasi. Misalnya dari formasi 4-3-3 yang menyerang ke formasi yang lebih bertahan seperti 3-5-2 bila diperlukan. Hal ini bertujuan supaya pemain tidak kebingungan dan tim bisa menjaga keseimbangan pertahanan dan serangan secara efektif.
Dalam persiapan menghadapi Cina dan Jepang, Kluivert melakukan beberapa kejutan dalam pemanggilan pemain. Termasuk mengembalikan sosok senior seperti Asnawi Mangkualam dan Stefano Lilipaly yang dianggap dapat membawa pengalaman serta kekompakan tim. Di sisi lain, beberapa pemain reguler lainnya sempat dicoret untuk memberi ruang bagi pemain yang sedang dalam kondisi terbaik dan sesuai kebutuhan taktikal.
Baca Juga: Dominasi Sempurna, Barcelona Rebut Gelar Ganda di Sepak Bola Spanyol
Laga Krusial Lawan Cina dan Jepang
Pertandingan melawan Cina pada 5 Juni 2025 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Menjadi momen penting bagi Indonesia untuk merebut poin penuh di hadapan publik sendiri. Cina, yang saat ini menempati posisi bawah klasemen, juga berusaha keras menghindari degradasi peluang lolos ke putaran berikutnya. Kluivert menyiapkan strategi khusus agar Indonesia bisa menguasai pertandingan dan memanfaatkan suasana kandang untuk mendulang angka maksimal.
Lima hari kemudian, Timnas Garuda akan bertandang ke Jepang, yang selama ini tampil dominan di grup. Meskipun peluang untuk menang tipis, Indonesia tetap akan tampil dengan semangat tempur tinggi untuk mengamankan poin berharga, entah itu hasil imbang atau kejutan kemenangan. Setiap poin yang diraih dari dua laga ini akan sangat menentukan posisi akhir Indonesia dan impian lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya setelah kemerdekaan.
Meski menargetkan tiga poin sebagai pencapaian realistis, Kluivert optimis dengan potensi skuad yang sekarang dimilikinya. Ia percaya tim dapat terus berkembang dengan dukungan fans yang luar biasa dan strategi yang semakin matang. Debut Kluivert di Indonesia ditandai dengan kemenangan 1-0 melawan Bahrain, yang menyuntikkan semangat baru bagi para pemain dan pendukung.